3 Langkah Menata Ruang Belajar Anak dengan Bahan Kekayuan

Categories: Artikel, Tip Interior

Seperti yang kita ketahui bersama, pelajaran anak-anak sekarang itu sudah demikian maju. Apa yang mereka hadapi di sekolah jauh berbeda dengan keseharian kita dulu. Materinya lebih banyak, dan dipelajari dengan lebih cepat, membuat generasi muda jadi sering kelabakan sendiri. Untuk itu, para orangtua sebaiknya menyediakan ruang khusus agar anak-anak lebih bisa berkonsentrasi dan semangat belajar. Ruang belajar anak yang didominasi oleh bahan kekayuan, misalnya.

Ruang belajar anak selayaknya jauh dari ruang keluarga yang ramai dan penuh dengan barang-barang berteknologi. Jauh dari televisi, laptop, atau telepon genggam. Dengan demikian, mereka terbiasa untuk memisahkan diri pada saat harus belajar dan menyelesaikan pekerjaan rumah.

Ini akan jadi semacam latihan kedisiplinan mengenai pembagian waktu, juga menentukan skala prioritas. Namun tentunya anak-anak akan cepat sekali bosan jika tidak ada hiburan, oleh sebab itu, ruang belajar anak harus ditata sedemikian rupa sehingga menyenangkan.

Ada banyak cara menata ruang belajar anak, salah satunya adalah dengan dominasi bahan kekayuan. Nah, jika ingin begitu, berikut ini 3 tipnya.

3 Langkah Menata Ruang Belajar Anak

1. Sesuaikan dengan desain ruangan

3 Langkah Menata Ruang Belajar Anak dengan Bahan Kekayuan

Yang pertama harus diperhatikan adalah pilih sisi dinding yang membelakangi tempat tidur, karena anak-anak akan cepat mengantuk jika melihat ranjangnya.

Jika memungkinkan, letakkan meja belajar di bawah atau berhadapan dengan jendela. Hal ini memungkinkan mereka mengistirahatkan mata dengan langsung menatap kejauhan, karena indra penglihatan pasti berfokus pada jarak dekat saat sedang belajar.

Sebagai tambahan, berikan sentuhan desain interior ruang belajar anak yang menarik, seperti wallpaper atau cat yang berbeda dengan sisi dinding lainnya. Warna yang berbeda akan mengalihkan dari kebosanan di seluruh kamar.

Ruang belajar anak biasanya menyatu dengan kamarnya, sehingga desain ruangan sebaiknya yang sederhana saja. Tidak perlu terlalu luas, yang penting cukup untuk meletakkan meja dan kursi belajar, setidaknya 1 x 1.5 meter kubik. Konsep sederhana ini harus sejalan juga dengan pemilihan perabotan, oleh karenanya, pilihlah furnitur berbahan kekayuan yang minimalis. Desain interior minimalis saat ini memang sedang banyak dilirik karena sesuai dengan zaman.

2. Cari bahan yang kuat dan awet

Furnitur untuk ruang belajar anak
Furnitur untuk ruang belajar anak

Salah satu bahan kekayuan yang sering digunakan untuk furnitur adalah kayu Jati Belanda.

Tidak seperti kayu Jati asal hutan-hutan di Indonesia yang berat, Jati “londo” ini bobotnya ringan. Karakternya itu yang membuatnya jadi favorit, karena mudah dipindah-pindah dan dibongkar-pasang. Walau ringan, kayu Jati Belanda itu lumayan kuat, tahan benturan dengan benda-benda keras lainnya. Dengan begitu, perabotan dari kayu jenis ini cukup awet, tidak mudah rusak.

Ada banyak perabotan dari bahan kayu Jati Belanda yang pas untuk ruang belajar anak, seperti satu set meja dan kursi belajar. Beberapa di antaranya bercat warna-warni yang manis, karena warna dapat ikut menstimulasi kreativitas. Tidak perlu berdesain rumit, cari yang potongannya sederhana, seperti gaya Scandinavian.

Rak Letter A
Rak Letter A, IG @stilettoliving

Ada juga rak-rak buku bersusun, yang dapat menampung buku-buku serta pajangan. Bentuk rak buku yang unik akan turut membuat ruang belajar anak terkesan menyenangkan.

3. Pilih kayu berwarna terang

Rak untuk ruang belajar anak

Kayu berwarna gelap sangat mengingatkan pada rumah-rumah zaman dulu. Pada saat itu, warna tersebut memang lebih disukai karena melambangkan ketegasan dan kewibawaan. Namun di masa sekarang, segala sesuatu itu cenderung santai dan fleksibel. Oleh sebab itu, warna kayu yang terang akan terasa lebih sesuai dan kondisi zaman.

Kayu Jati Belanda lagi-lagi menjadi yang terdepan dalam hal warna kekinian. Batang bagian dalamnya memang cerah, krem kekuningan. Saking cerahnya, alur-alur urat dan mata kayunya jadi terlihat jelas. Unik dan menawan, sehingga lebih sering dibiarkan demikian tanpa tambahan cat, kecuali bahan pelapis yang transparan.

Ada banyak sekali rak-rak buku juga meja dan kursi belajar yang menonjolkan karakteristik kayu yang khas, cocok untuk anak-anak.
Ternyata tidak sulit, ya, menata ruang belajar anak-anak dengan bahan kekayuan?

Terlebih karena perabotan bermateri itu memang tersebar luas di pasaran, sehingga mudah dicari dan beragam pilihannya. Ada banyak toko offline maupun online yang dapat dikunjungi.

Jadi, happy hunting dan menata ruang belajar anak dengan bahan kekayuan, ya!

Jangan lupa follow akun Instagram Stiletto Living, untuk mendapatkan berbagai update dan info terbaru seputar dunia interior dan home decor.

Your Thoughts